Berita
Ryaas Rasyid: Pilkada Langsung Langgar UUD |
|
|
KESRA--20 NOVEMBER: Pakar politik Prof Dr M Ryaas Rasyid MA menilai, pilkada langsung melanggar UUD 1945. Pasalnya, konstitusi tidak menyebutkan adanya pemilihan kepala daerah secara langsung, melainkan pemilihan secara demokratis.
''Jadi pemilihan secara langsung itu hanya interpretasi pemaknaan demokrasi dalam UUD 1945, karena yang dipilih secara langsung hanyalah presiden. Hal itulah yang membuat simpang siur pilkada langsung karena tidak ada landasan hukumnya,'' kata dia saat menjadi pembicara dalam dialog pilgub yang diselenggarakan Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Jateng di Ruang Serbaguna Masjid Agung Jawa Tengah..
Dalam dialog yang dipandu anggota DPRD Jateng Drs H Imam Munadjat SH MS itu, turut menjadi pembicara dosen FISIP Undip Drs Novel Ali.
Ketua Umum Perhimpunan KB PII Pusat itu menegaskan karena tidak ada landasan hukum itulah, produk hukum seperti UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah yang dijadikan acuan pilkada langsung menjadi lemah dalam penerapan di lapangan. Bahkan tidak memperhitungkan akibat setelah pelaksanaan pilkada.
Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) itu mencontohkan, dalam pilkada seorang calon sudah dinyatakan menang bila mampu mendapatkan suara 25%. Itu artinya masih ada 75 % suara dari calon lainnya yang berpotensi mempertanyakan keabsahan hasil pilkada.
Politik Uang
''Para calon itu sudah punya massa sendiri-sendiri. Kalau mereka kalah tentu bisa berimbas pada kondisi daerah. Itu kan menjadi risiko yang sangat membahayakan,'' katanya.
Sementara Novel Ali menyoroti soal kesadaran memilih. Selama ini masyarakat masih berpandangan pesimistis pilkada cenderung tidak bersih dari politik uang dan penguasaan oleh parpol.
Seperti salah satu parpol sudah mengisyaratkan calon gubernur harus menyediakan Rp 16 miliar untuk saksi dan kampanye. Dengan begitu, calon yang akan maju harus bekerja sama dengan para donatur untuk membiayainya.
''Kondisi itu kan membuat masyarakat enggan memilih. Pandangan mereka pada akhirnya peserta pilgub hanya mencari kekuasaan, lantas harus membayar utang politik semasa pencalonannya,'' kata dia.
Ketua Umum Perhimpunan KB PII Jateng HA Zaini Bisri menyatakan, kriteria calon gubernur Jateng harus sesuai dengan karakter warganya. Dia harus santun tapi tegas, berwibawa, andap asor, bersih, mengakomodasi semua kelompok masyarakat, dan sungguh-sungguh memikirkan kesejahteraan rakyatnya.
''Lebih dari 12 juta jiwa atau sepertiga warga Jateng masih miskin. Itu menjadi tantangan gubernur mendatang,'' tandasnya.
Dewan Pakar KB PII Jateng akan membahas lebih lanjut soal kemaslahatan dan kriteria cagub untuk disumbangkan kepada masyarakat. (mo/pd)
reuters : http://www.menkokesra.go.id/content/view/6186/39
Pertukaran Pemimpin Muslim Muda Indonesia-Australia 2008
Australia-Indonesia Institute menyelenggarakan program spesial, Pertukaran Pemimpin Muslim Muda antara Indonesia dan Australia. Pemimpin muslim muda dari Indonesia akan mengunjungi Australia selama 2 minggu dan bertemu baik Muslim maupun non-Muslim untuk bertukar pikiran dan berbagi pengalaman.
Australia-Indonesia Institute mendukung pertukaran antara pemimpin untuk meningkatkan pemahaman terutama mengenai peran dari agama pada kedua negara tersebut. Program ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap Islam di kedua negara dan untuk meningkatkan kesadaran mengenai keanekaragaman budaya di Australia maupun Indonesia.
Syarat-syarat pendaftaran:
1. Pria dan Wanita berusia di bawah 40 tahun.
2. Lancar berbicara bahasa Inggris dengan menunjukkan bukti nilai TOEFL International/Institusional, minimal 450.
3. Melampirkan surat pernyataan singkat (tidak melebihi 2 halaman, dapat menggunakan Bahasa Inggris ataupun Indonesia) berisi:
* peran dari pelamar dalam organisasi dan alasan mengapa tertarik pada program ini,
* nama organisasi atau orang yang ingin ditemui di Australia.
* mencantumkan tanggal terakhir perjalanan ke Australia, jika ada
* apa yang dapat diberikan pelamar pada program tersebut selama dan sesudah kunjungan,
* mencantumkan tanggal keberangkatan ke Australia, jika terpilih.
* bagaimana pelamar akan membagi pengalamannya selama dan sesudah program.
4. Curriculum Vitae (Penting mencantumkan alamat, fax atau nomor telephone yang dapat dihubungi)
5. Pasphoto 3 x 4 cm sebanyak 2 buah
6. Foto copy Akte Kelahiran sebanyak 1 lembar
7. Menyertakan satu surat rekomendasi (diutamakan dalam Bahasa Inggris) dari organisasi yang menjelaskan kedudukan pelamar dalam organisasi tersebut.
8. Melampirkan dua buah surat rekomendasi (diutamakan dalam Bahasa Inggris) dari 2 orang yang menyatakan mengapa pelamar adalah kandidat yang tepat untuk mengikuti program ini.
Lamaran dapat dikirim ke:
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 96-97
Mampang,
Jakarta Selatan 12700
Cantumkan di kiri atas amplop:
PERTUKARAN PEMIMPIN MUSLIM MUDA
INDONESIA-AUSTRALIA
Informasi lebih lanjut hubungi:
Universitas Paramadina 021-7918 11 88 atau phanggarini@yahoo.com.au
Lamaran terakhir diterima pada 4 Januari 2008
reuters : www.paramadina.ac.id
Kabar dari Bumiayu
KUANTITAS TIDAK MENGUKuR KESUKSESAN PESTA CERIA
Korda piiwati bumiayu, pda tanggal 18 november 2007 kemarin telah mengadakan acara pesta ceria sebumiayu. acara ini di ikuti oleh sekolah favorit yang ada di sekitar tonjong dan bumiayu seperti SMP N 1Tonjong, SMA N 1 bumiayu, SMA Muhammadiyah Bumiayu.
Sebenarnya acara ini di khususkan untuk peserta FOPERTASI ( Forum Perkenalan Anggota Study Islam) yang diadakan pada tanggal 8 - 10 oktober kemarin tepatnya di SMA Yanuris linggapura. But, bagi Teman - teman lain yang mau kenal PII jg Boleh.
Acara yang bertempat di pondok putri yanuris linggapura itu cukup sukses."menururut saya kuantitas peserta pesta ceria yang hanya 20 tidaklah mengukur kesuksesan acara tersebut tapi,bagaimana output dari peserta setelah mengikuti acara tersebut"ujar via yang sekarang menjabat sebagai ketua piiwati bumiayu.
Gaya bicara yang santai dan menyenagkan membuat para peserta fokus yang menyimak kajian "Asyiknya Berjilbab " yang di sampaikan oleh mba laela dari FB (Formasi Bumi). Ketara sekali kebahagiaan yang muncul dari roman peserta ketika panitia menghidangkan somay dan es campur ala pii wati. Merekapun tanpa basa - basi langsung menyantapnya dengan diselingi ta'aruf antar peserta
PESTA CERIA ALA PII WATI BUMIAYU
Acara FOPERTASI (Forum Perkenalan Anggota Study Islam) pada tanggal 8 - 10 oktober kemarin yang diadakan oleh PII Wati Bumiayu ternyata cukup sukses. Acara FOPERTASI sendiri dilanjutkan dengan Pesta Ceria ala PII Wati Bumiayu. Bahkan acara acara yang sedianya diadakan untuk para anggota PII di Bumiayu, ternyata juga diikuti oleh pelajar di SMP N 1 Tonjong, SMA N 1 Bumiayu, SMA Muhammadiyah Bumiayu. Acara itu sendiri mengambil tema “Asyiknya Berjilbab”.
Meskipun acara ini hanya diikuti oleh 20 an orang akan tetapi mereka sangat antusias. Hal itu menurut Via Amalia dikarenakan tema yang dibahas pada saat itu sangat menarik. Apalagi narasumber yang membawakan tema tersebut sangat pandai.“Gaya bicara yang santai dan menyenagkan membuat para peserta fokus yang menyimak kajian Asyiknya Berjilbab” ujar Via Amalia yang juga ketua umum PII Wati Korda Bumiayu.
Setelah acara selesai, para peserta pun berkenalan dengan anggota PII di daerah Bumiayu.(via)
PEMIMPIN JUGA HARUS SEPERTI DOKTER
Pemimpin itu seharusnya sperti dokter, yaitu orang yang memetakan dahulu persoalan-persoalan dulu sebelum member obat. Oleh karena itu pemimpin sehasnya mempunyai kompetensi,komitmen dan memiliki integritas yang teruji. Demikianlah pesan yang disampaikan oleh Drs Novel Ali selaku anggota Keluarga Besar PII jateng dalam kesempatan pelantikan Keluarga Besar PII jateng di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pada 18 November kemarin.
Lebih lanjut Drs Novel Ali yang juga dosen FISIP UNDIP mengatakan, seorang pemimpin juga harus bisa melakukan reformasi dibidang administrasi dan manajemen. Kemudian beliau juga menghimbau agar pemimpin bisa demokratis. “Substansi demokratis yaitu pemimpin yang bisa amanah,kompeten dan disukai anggotanya” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, secara khusus Novel Ali berpesan kepada ketua KB PII Jawa Tengah yang baru Ahmad Zaini Bisri, S.E agar bisa adil dan meyejaHterakan anggotanya. A. Zaini Bisri S.E yang juga redaktur harian Suara Merdeka menyatakan siap mengeman amanah yang dibebankan dirinya untuk masa kepengurusan 2007-2008.
Dalam acara pelantikan itu, juga diselingi dengan halal bi halal,dialog PII yang diikuti antar lintas generasi, parpol dan profesi. Acara pelatikan sendiri dihadiri oleh Prof Dr Ryass Rasyid sebagai ketua Keluarga Besar PII Pusat. (nis)